GPIB Jemaat Koinonia, Gereja Pertama di Jatinegara
Pada saat kota Jayakarta direbut oleh Belanda, Pangeran Jayakarta
Wijayakrama menyelamatkan diri ke arah tenggara kota. Tempat pengasingan
tersebut merupakan daerah hutan yang dipenuhi oleh pohon-pohon jati. Wilayah
itu kini dinamai sebagai wilayah Jatinegara.Sekitar tahun 1600-an wilayah Jatinegara yang masih berupa hutan-hutan yang subur, berubah setelah kedatangan bangsa Eropa di Indonesia. Wilayah Jatinegara sejak penguasaan bangsa Belanda di Indonesia masuk ke dalam wilayah pinggiran Batavia. Jatinegara pun berkembang sebagai wilayah perkotaan yang dibangun oleh pemerintah kolonial Belanda.
Perkembangan dan penyebaran agama Kristen di Jakarta khususnya Jatinegara tak lepas dari pembangunan wilayah Jatinegara oleh pemerintah kolonial Belanda. Awal abad ke-19 merupakan masa perubahan yang cukup besar mempengaruhi kota Batavia, khususnya di Jatinegara.
Jatinegara sebagai wilayah pinggiran kota Batavia pada saat itu ini menjadi sangat populer, hal ini terjadi karena kesuksesan seorang pria kaya bernama Cornelis Senen berasal dari Pulau Lontor, Banda, Maluku yang bermukim di Batavia sejak tahun 1621. Di Batavia, Cornelis menjadi guru agama kristen, membuka sekolah dan memimpin ibadat agama kristen serta menyampaikan khotbah dalam
Posting Komentar